Kamis, 15 Oktober 2015

Komunitas Pecinta Film

Kata Pengantar

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.


Pertama dan utama sekali, mari kita ucapka puji dan syukur atas terselesaikanya tugas makalah ini yang berjudul “Komunitas Pecinta Film” kepada tuhan kita Allah swt, yang telah memberikan rahmat-Nya hingga kita bisa menyelesaikan makalah ini, juga kepada imam kita, pemimpin umat islam, Rasul kita, Nabi kita yaitu Nabi Muhammad saw, yang telah memberikan banyak contoh tentang makalah ini,  tak lupa pula kita ucapkan terima kasih kepada dosen, atas petunjuk-petunjuk yang ia berikan, keluarga yang membuat saya mampu menyelesaikan makalah ini, secara financial dan moral, hingga saya bisa menyelesaikan makalah sampai pada tahap penyelesaian. Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu saya sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat saya harapkan demi sempurnanya makalah ini.


Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk mengembangkan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk mengembangkan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua

                                                                                                            Depok, 16 Oktober 2015
                                                                                                                         Penyusun,


                                                                                                                  Lanang Ragil Mathriul









BAB 1 PENDAHULUAN

1 LATAR BELAKANG

    Perkembangan dunia hiburan (entertainment) terjadi sangat pesat di seluruh belahan dunia, termasuk indonesia. Perkembangan tersebut membuat massa dan stasiun TV semakin berlomba-lomba untuk menanmpilkan acara yang makin menarik. seperti perfilman, sinetron, talk show, wayang, berita, bahkan kartun. dikarenakan pesatnya berkembangan dunia hiburan di dunia, tentu saja banyak penikmatnya dari berbagai kalangan

  Banyaknya penikmat dunia hiburan dari berbagai kalangan, tentu saja memicu keuntungan yang besar dalam dunia hiburan, oleh hal tersebut banyaklah lahir karya-karya anak bangsa dalam bidang perfilman, seperti "Ada apa dengan Cinta","The Raid","Bima","Sopo dan Jarwo" , ada juga dalam bidang rekreasi seperti "Ancol" , "Dufan" , "Mifan"., dalam bidang seni, yaitu pertunjukan seni, dalam bidang teknologi yaitu seminar, workshop. dalam bidang sosial media, seperti facebook, line, path.dan tentu saja masih banyak lagi

  Dikarenakan makin banyaknya peminat di masyarakat, tentu saja hiburan bisa dijadikan bahan pembicaraan untuk kesaharaian,dan sekarang kami akan mengungkit tentang komunitas pencinta film.

BAB 1.3 TUJUAN

1. Agar masyarakat mengetahui bahwa ada tempat dimana kita bisa membahas perfilman
2. Apa itu komunitas perfilman.
3. Tujuan Komunitas perfilman

BAB 2  LANDASAN TEORI


   2.1 KARYA


  Dalam kamus besar bahasa Indonesa karya artinya karya berarti ciptaan, atau juga bisa diartikan dengan membuat suatu benda secara asli. karya juga berarti Gagasan atau gambaran umum tentang sesuatu didalam pikiran, yang akan di wujudkan dalam karya mamou dilaksanakan secara individu atau kelompok

 2.1.1  Jenis-jenis Film  :

Action
Action adalah Jenis film yang mengandung banyak gerakan dinamis para aktor dan aktris dalam sebagian besar adegan film, seperti halnya adegan baku tembak, perkelahian, kejar mengejar, ledakan, perang dan lainnya.

Adventure
Adventure adalah Jenis film yang menitik beratkan pada sebuah alur petualangan yang sarat akan teka teki dan tantangan dalam berbagai adegan film.

Animation
Animation adalah Jenis film kartun animasi dengan berbagai alur cerita. Biasanya genre film ini memiliki sub genre hampir sama dengan genre utama film non animasi.

Biography

Biography adalah Jenis film yang mengulas sejarah, perjalanan hidup atau karir seorang tokoh, ras dan kebudayaan ataupun kelompok.

Comedy

Comedy adalah Jenis film yang dipenuhi oleh adegan komedi dan lelucon sebagai benang merah alur cerita film.

Crime

Crime adalah Jenis film yang menampilkan skenario kejahatan kriminal sebagai inti dari keseluruhan film.

Documentary

Documentary adalah Jenis film yang berisi tentang kejadian dan peristiwa yang terjadi secara nyata .

Drama

Drama adalah Jenis film yang mengandung sebuah alur yang memiliki sebuah tema tertentu seperti halnya percintaan, kehidupan, sosial, dan lainnya.

Family

Family adalah Jenis film yang sangat cocok untuk dapat di saksikan bersama keluarga.

Fantasy

Fantasy adalah Jenis film yang penuh dengan imajinasi dan fantasy.

History

History adalah Jenis film yang mengandung cerita masa lalu sesuai dengan kejadian dan peristiwa yang telah menjadi sebuah sejarah.

Horror

Horror adalah Jenis film yang berisi tentang kejadian mistis dan berhubungan dengan kejadian-kejadian yang menyeramkan dan menakutkan sebagai nyawa dari film tersebut.

Musical

Musical adalah Jenis film yang berkaitan dengan musik.

Mystery

Mystery adalah Jenis film yang mengandung alur cerita yang penuh akan teka-teki untuk mengungkap inti dari film tersebut.

Romance

Romance adalah Jenis film yang berisikan tentang kisah percintaan.

Sci-Fi

Sci-Fi adalah Jenis film fantasi imajinasi pengetahuan khususnya yang bersifat exact yang dikembangkan untuk mendapatkan dasar pembuatan alur film yang menitikberatkan pada penelitian dan penemuan-penemuan teknologi.

Sport

Sport adalah Jenis film dengan latar belakang tentang olahraga.

Thriller

Thriller adalah Jenis film yang penuh dengan aksi menegangkan dan mendebarkan dan biasanya tipe alur ceritanya biasanya berupa para jagoan yang berpacu dengan waktu, penuh aksi menantang, dan mendapatkan berbagai bantuan yang kebetulan sangat dibutuhkan yang harus menggagalkan rencana-rencana kejam para penjahat yang lebih kuat dan lebih lengkap persenjataannya.

War

War adalah Jenis film yang sesuai dengan kategorinya yaitu memiliki inti cerita dan latar belakang peperangan.

Western

Western adalah Jenis film yang berkaitan dengan suku di amerika dan kehidupan pada zaman kebudayaan suku indian masih ada yang biasanya memiliki tokoh koboi berkuda, sherif dan aksi khas duel menembak.


 BAB 3 Pembahasan

    BAB 3.1 Ruang Lingkup

 

   Penggemar film di Indonesia tidak hanya menggemari film dalam negeri saja akan tetapi juga menggemari film luar seperti :

   3.1.1 film Indonesia 

 1. "The Raid"
 The Raid adalah film aksi seni bela diri dari Indonesia yang disutradarai oleh Gareth Evans dan dibintangi oleh Iko Uwais. yang berceritakan tentang penggerbekan gembong narkoba terkenal Tama Riyadi (Ray Sahetapy), polisi yang berjumlah 20 orang ditugaskan untuk menyerbu bangunan tersebut dan mengakhiri teror Tama untuk selamanya


 2. "Adit dan Sopo Jarwo"
 Adit dan Sopo Jarwo adalah karya animasi dari Indonesia yang berceritakan Kisah persahabatan antara Adit, Dennis, Mitha, dan Devi serta si mungil Adelya yang kehidupannya diwarnai petualangan tak terduga. Adit berperan sebagai penggerak, motivator, juga inspirator bagi para sahabatnya untuk melewati hari–hari dalam menggapai mimpi pada masa mendatang.
yang memilki tokoh:
  • Adit, tokoh utama dalam kisah ini
  • Dennis, teman karib Adit yang selalu ketakutan setiap melihat Jarwo
  • Mita, teman Adit
  • Devi, teman Adit
  • Adel, adik perempuan Adit yang masih balita
  • Bunda, ibu Adit
  • Ayah, bapak Adit
  • Sopo, pengangguran bertubuh tambun yang agak lamban pemikirannya, selalu bersama dengan Jarwo kemana-mana dan sekarang menjadi pegawainya Baba Chang
  • Jarwo, pengangguran yang bekerja serabutan dan kadang berseteru dengan Adit, meski beberapa kali pula saling bekerjasama dan sekarang menjadi pegawainya Baba Chang
  • Haji Udin, Ketua RW yang bijaksana dan sering menjadi penengah atau pemberi solusi untuk setiap masalah yang ditimbulkan oleh Sopo Jarwo
  • Kang Ujang, tukang bakso yang sering menyuruh Sopo Jarwo untuk mencuci mangkok yang kotor sebagai ganti karena mereka sering ngutang. Logatnya Kang Ujang selalu seperti logat sunda
  • Pak Dasuki, warga kampung karet yang selalu memberikan tugas dirumahnya kepada Sopo dan Jarwo
  • Jarwis, saudara kembar Jarwo yang berbanding terbalik dari Jarwo
  • Pak Anas, warga kampung yang berasal dari Sumatera Utara serta berwatak keras
  • Baba Chang, warga kampung keturunan Tionghoa
  • Li Mei, putri Baba Chang yang juga merupakan seorang mahasiswi
  • Madun, teman Adit yang pandai bermain sepakbola
  • Ucup, bocah kecil teman Adit dan Sopo.
  • Mamat, warga kampung karet
  • Kipli, teman Adit, Dennis, Mita, dan Devi
  • Somad, teman Adit, Dennis, Mita, dan Devi
  • Umi Salamah, warga kampung Karet, seorang korban penipuan dari pesanan kuenya yang dimakan setengah oleh Jarwo dan Sopo
  • Bu Mina, warga kampung Karet yang selalu berdandan dan pemilik Warteg Gaul
  • Kakek, warga kampung Karet, teman Pak Dasuki
  • Nenek , saudara kakek 

3.1.2  Film Luar Negeri 

 1. Boboiboy

  BoBoiBoy adalah sebuah serial animasi Malaysia yang diproduksi oleh Animonsta Studios. Serial animasi ini menceritakan tentang seorang anak yang memiliki kekuatan luar biasa untuk menghadapi makhluk asing yang ingin menyerang Bumi. Bersama dengan keempat temannya Ying, Yaya, Gopal, Dan Fang. BoBoiBoy berusaha menghalangi alien berkepala kotak bernama Adu Du yang berwarna hijau bersama dengan Probe dan Computer yang menginginkan biji coklat agar bisa menaklukkan Bumi

2. Iron Man 3

  Iron Man 3 adalaj sebuah film karya holliwood yang menceritakan tentang penyerangan yang bertubi-tubi yang membuat resah Tony Stark (Iron Man) dan mengakibatkan ia frustasi


3.2 Komunitas Film 

 Komunitas adalah sebuah kelompok yang menunjukkan adanya kesamaan kriteria sosial sebagai ciri khas keanggotaannya, misalnya seperti: kesamaan profesi, kesamaan tempat tinggal, kesamaan kegemaran dan lain sebagainya.

1. Komunitas Menurut Para Ahli


1. Menurut Hendro Puspito – Kelompok sosial adalah suatu kumpulan nyata, teratur & tetap dari individu-individu yang melaksanakan peran-perannya secara berkaitan guna mencapai tujuan bersama.

2.  Soenarno (2002) – Komunitas adalah sebuah identifikasi & interaksi sosial yang dibangun dengan berbagai dimensi kebutuhan fungsional.

3. Paul B. Horton & Chaster L. Hunt – Kelompok sosial adalah suatu kumpulan manusia yang memiliki kesadaran akan keanggotaannya & saling berinteraksi.

2. Secara Bahasa
 
  Film juga bisa disebut sinema pengertian secara harafiah, film (sinema) adalah Cinemathographie yang berasal dari Cinema + tho = phytos (cahaya) + graphie = grhap (tulisan = gambar = citra), jadi pengertiannya adalah melukis gerak dengan cahaya. Agar kita dapat melukis gerak dengan cahaya

  Jadi Komunitas Pecinta Film adalah perkumpulan dimana sebuah kolmpok tertarik dengn suatu sinema.
komunitas film di Indoneisa juga terbagi dalam banyak jenis seperti :


 3.2.1 Komunitas Film Korea 

   "Komunitas Pecinta Drama korea Dan K-POP" [팝 한국 ]

 komunitas ini dapat ditemukan di facebook, yang membahas tentang drama korea dan k-pop
  k-drama adalah drama yang berasal dari korea, yang sering berputar di atas kisah percintaan yang tak disangka antara kedua protagonis dan pada akhirnya menyatu

3.2.2 Komunitas Film Jepang

 "kaorinusantara"

 komunitas ini memilki domain tesendiri yang mendiskusikan tengan animasi dan berbagai macam tentang jepang, mulai dari culture, erita, teknologi, ekonomi, idol, game, film animasi, drama, super sentai, kamen rider, dan masih banyak lagi, komunitas ini juga banyak dikenal karena cepatnya merespon akan adanya suatu masalah

3.2.3 Komunitas Film Amerika 

" theauteurs"

Perkumpula komunitas pecinta film luar yang juga memilki domain tersendiri, anda bisa menonton fim yang tersedia disitus ini, anda bisa mencari saran-saran film yang memilki spesifik yang khusus, dan bisa dicari disini, dan tentu saja juga membahas tentang film yang akan dikeluarkan, ataupun yang belm dikeluarkan

 3.3 Tujuan Komunitas

Komunitas ini bertujuan untuk mengumpulkan beberapa individu atau beberapa group, untuk membahas pendapat beberapa atau banyak jenis film dalam suatu diskusi. baik itu dari sisi negatif, positif, ataupun penyaranan

BAB IV PENUTUP

BAB 4.1 Kesimpulan 
Komunitas diciptakan untuk manusia, berkumpul membagi informasi mengenai suatu film atau apapun hal yang membuat mereka tertarik, jadi komunitas adalah tempat brkumpulnya manusia, secara online maupun fisik.  

DAFTAR PUSTAKA

 

Mubarak, wahit iqbal. 2009. Ilmu Keperawatan Komunitas.Jakarta: Salemba Medika 
N.Sora."pengertian komunitas dan menurut para ahli" .23 oktober2015.  http://www.pengertianku.net/2015/05/pengertian-komunitas-dan-menurut-para-ahli.html

Jumat, 09 Oktober 2015

Habit Mempengaruhi Pola Berpikir






Kata Pengantar

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.


Pertama dan utama sekali, mari kita ucapka puji dan syukur atas terselesaikanya tugas makalah ini yang berjudul “Habit Mempengaruhi Pola Berpikir” kepada tuhan kita Allah swt, yang telah memberikan rahmat-Nya hingga kita bisa menyelesaikan makalah ini, juga kepada imam kita, pemimpin umat islam, Rasul kita, Nabi kita yaitu Nabi Muhammad saw, yang telah memberikan banyak contoh tentang makalah ini,  tak lupa pula kita ucapkan terima kasih kepada dosen, atas petunjuk-petunjuk yang ia berikan, keluarga yang membuat saya mampu menyelesaikan makalah ini, secara financial dan moral, hingga saya bisa menyelesaikan makalah sampai pada tahap penyelesaian. Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu saya sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat saya harapkan demi sempurnanya makalah ini.


Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk mengembangkan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk mengembangkan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua

                                                                                                            Depok, 10 Oktober 2015
                                                                                                                         Penyusun,


                                                                                                                  Lanang Ragil Mathriul


DAFTAR ISI

KATA PENG.ANTAR.................................................................1
DAFTAR ISI................................................................................1
BAB I PENDAHULUAN............................................................1
1.1. Latar Belakang ...................................................................... 1
1.2. Tujuan ................................................................................... 1

BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Habits......................................................................................1
2.2 Habits Positif............................................................................1
2.3 Habits Negatif..........................................................................1
2.4 Habits Skill..............................................   .............................1

BAB III PEMBAHSAN
3.1 Pengaruh Habits di Kehidupan sehari-hari................................1
3.2 Pengaruh Habits di sekitar kita  ...............................................1
3.3  Pengaruh habits secaraindividu................................................1
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan ............................................................................ 1
DAFTAR PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN 

       1.1   LATAR BELAKANG 
 
       Manusia memilki berbagai macam kebiasaan, bisa itu dari cara tidur, makan, minum, berjalan, bahkan hingga yang paling jarang kita sadari, berfikir, setiap manusia memiliki pikiran, akan tetapi, masing-masing manusia memiliki pemikiran yang berbada hal ini dikarenakan kebisaan

        Kebiasaan sendiri adalah suatu hasil dari pengulangan dengan sedikit pemakaian waktu, tapi dilakukan secara terus menerus.

        Habits sering dilupakan oleh manusia dikarenakan manusia terlalu sreing memproses hal tersebut hingga kita bahkan tak sadar bahwa kita melakukanya,

    1.2 TUJUAN

     1. Agar mengetahui, bahwa habit, mempengaruhi kita dalam bertindak
     2. Cara mengetahui habit yang kita punya
     3. Cara menghapus menambahkan mengontrol habit
     4.Mengetahui peranan habit dalam bidang sosial dan individu

   BAB 2 Lanadasan Teori

     2.1 Habits 
      Habits adalah pengulangan sesuatu secara terus-menerus atau pengulangan sesuatu dalam sebagian besar waktu dengan cara yang sama. dan habits akan tertanam di dalam jiwa seseorang, dari hal-hal yang sama atau terjadi berulang kali sehingga menjad rutinitas

      Habits dimiliki semua manusia, dan kebanyakan manusia, jarang mengetahui habits mereka sendiri karena sudah tertanamnya hal tersebut kepada diri mereka, sehingga mereka anggap itu bukanlah prilaku yang patut diperhatikan,

  
    2.2 Habits Positif
      Habits positif adalah suatu pengulangan kebiasaan yang menguntungkan suatu individu jika ia melakukanya, baik itu dalam waktu panjang maupun dalam waktu dekat.
 

      Habits positif sering dipakai seseorang atau individu di dalam sosial ataupun tidak, mampu menunjukan kemampuanya dengan lebih menguntungkan dirinya
    2.3 Habits Negatif
       Habits negatif adalah suatu kebiasaan yang merugikan jauh lebih besar merugikan suatu individu ketimbang keuntunganya atau menguntungkan secara sementara namun merugikan dalam jangka waktu yang lama.
    2.4 HabitsSkill
      Habits Skill adalah suatu kegiatan secara terus menerus yang dilakukan untuk, memaksimalkan hasil dari suatu kegiatan,

  BAB III Pembahasan
 
    Merubah Pola Berfikir

   Pola berfikir ada dalam setiap makhluk berakal, Pola berfikir adalah suatu pola, yang diciptakan suatu individu dari setiap tindakan yang dimilki individu baik itu habits negatif ataupun positif.

   Habits mempengaruhi Pola Berfikir dikarenakan, habits ada dalam setiap perilaku manusia atau habits ada dalam setiap tindakan manuisa, manusia memilki cara mereka bertindak masing-masing walaupun ada yang mirip, akan tetapi tidak ada yang sama persis, hal ini terjadi karena berbedanya sudut pandang, pengalaman, bahkan cara bertindak suatu individu

  Dengan merubag habit maka secara otomatis kita akan melakukan sesatu yang sesungguhnya sangatlah langka bagi kita, akan tetapi dengan sesiring nya waktu, hal yang sangat langka tersebut menjadi biasa,

   BAB IV Kesimpulan

     Habit merubah suatu sikap individu, baik yang buruk, maupun yang bagus, dengan berbagai macam habits berbagai macam pulalah pola berpikir manusia




DAFTAR PUSTAKA

Gladwell, Malcolm. 2010 .Outliers. Jakarta . Gramedia .
Siaiw , Y. Felic 2013 . How To Master Your Habits. Jakarta. Gramedia.

Jumat, 02 Oktober 2015

Manusia Sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial






Kata Pengantar

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.


Pertama dan utama sekali, mari kita ucapka puji dan syukur atas terselesaikanya tugas makalah ini yang berjudul “Manusia Sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial” kepada tuhan kita Allah swt, yang telah memberikan rahmat-Nya hingga kita bisa menyelesaikan makalah ini, juga kepada imam kita, pemimpin umat islam, Rasul kita, Nabi kita yaitu Nabi Muhammad saw, yang telah memberikan banyak contoh tentang makalah ini,  tak lupa pula kita ucapkan terima kasih kepada dosen, atas petunjuk-petunjuk yang ia berikan, keluarga yang membuat saya mampu menyelesaikan makalah ini, secara financial dan moral, hingga saya bisa menyelesaikan makalah sampai pada tahap penyelesaian. Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu saya sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat saya harapkan demi sempurnanya makalah ini.


Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk mengembangkan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk mengembangkan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua

                                                                                                            Depok, 2 Oktober 2015
                                                                                                                         Penyusun,


                                                                                                                  Lanang Ragil Mathriul



DAFTAR ISI

KATA PENG.ANTAR.................................................................1
DAFTAR ISI................................................................................1
BAB I PENDAHULUAN............................................................1
1.1. Latar Belakang ...................................................................... 1
1.2. Tujuan ................................................................................... 1

BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Manusia ..................................................................................1
2.1.2 Pengertian Manusia secara sisi umum.....................................1
2.1.3 Pengertian Manusia secara sisi bahasa....................................1

2.1.4 Pengertian Manusia secara sisi Psikologi   .............................1
2.1.5 Pengertian Manusia menurut para ahli....................................1
2.2 Manusia sebagai Makhluk Individu ..........................................1
2.3 Manusia sebagai Makhluk Sosial .............................................1
3.2 Manusia sebagai Makhluk Sosial .............................................1
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan ............................................................................ 1
DAFTAR PUSTAKA

  BAB 1 PENDAHULUAN

  1.1 Latar belakang 

  Manusia adalah makhluk individu, hal ini dinyatakan sebagai berikut dikarenakan manusia memiliki cara berpikir mereka tersendiri, manusia melakukan sesuatu dikarenakan ia menyatakan bahwa mereka membutuhkanya, baik itu pokok, sekunder , ataupun tambahan
 Manusia memilki ke individualitasnya dikarenakan, manusia menyadari perbedaan tingkah laku antara dia dan orang lain, mereka memiliki keunikan ata ciri khas. dan masing-masing manusia memiliki pendirianya tersendiri. oleh karena itu manusia tidak bisa disamakan.

 Manusia juga makhluk sosial, ini terjadi karena manusia membutuhkan satu sama lain di kehidupanya, tidak mungkin seorang manusia, bisa bertahan hidup tanpa bersosialisasi, dengan manusia lainya, karena manusia tidak bisa memenuhi kebutuhan dengan sendirinya, oleh karena itu dibutuhkan manusia lain untuk memenuhi kebutuhan yang tidak terpenuhi, baik itu pokok, sekunder, ataupun tambahan

1.2 Tujuan 
 Tujuan yang dituju di makalah ini :
1 Agar mengetahui definisi manusia sebagai makhluk sosial dan individu
2.Untuk mengetahui, apa keseharian manusia yang melahirkan sifat sosial dan individu mereka
3. Membedakan dan menyambung apa itu manusia sebagai makhluk sosial dan individu 
4. Mengetahui perkembangan manusia yang terjadi di sekitar individu dan sosial

BAB II LANDASAN TEORI 
  2.1 Manusia
Pada bab ini akan dijelaskan beberapa definisi manusia dari berbagai sisi
 2.1.2 Pengertian Manusia secara sisi umum
  Secara umum manusia adalah makhluk sosial yang senantiasa membutuhkan orang lain, oleh karena itu manusia senantiasa membutuhkan interaksi dengan manusia yang lain.
 2.1.3 Pengertian Manusia secara sisi bahasa 

Secara bahasa manusia berasal dari kata “manu” (Sansekerta), “mens” (Latin), yang berarti berpikir, berakal budi atau makhluk ang berakal budi (mampu menguasai makhluk lain).
 2.1.4 Pengertian Manusia secara sisi Psikologi  
 Dalam pendapat psikologi modern bahwa manusia selain merupakan makhluk biologis yang sama dengan makhluk hidup lainnya, adalah juga mkhluk yang mempunyai sifat-sifat tersendiri yang berbeda dengan makhluk dunia lainnya.
 2.1.5 Pengertian Manusia menurut para ahli
-NICOLAUS D. & A. SUDIARJA
Manusia adalah bhineka, tetapi tunggal. Bhineka karena ia adalah jasmani dan rohani akan tetapi tunggal karena jasmani dan rohani merupakan satu barang.-
-ABINENO J. I
Manusia adalah “tubuh yang berjiwa” dan bukan “jiwa abadi yang berada atau yang terbungkus dalam tubuh yang fana”. 
-UPANISADS
Manusia adalah kombinasi dari unsur-unsur roh (atman), jiwa, pikiran, dan prana atau badan fisik.
-SOKRATES
Manusia adalah mahluk hidup berkaki dua yang tidak berbulu dengan kuku datar dan lebar. 
-KEES BERTENS
 Manusia adalah suatu mahluk yang terdiri dari 2 unsur yang kesatuannya tidak dinyatakan 
-I WAYAN WATRA
Manusia adalah mahluk yang dinamis dengan trias dinamikanya, yaitu cipta, rasa dan karsa.-
OMAR MOHAMMAD AL-TOUMY AL-SYAIBANY
Manusia adalah mahluk yang paling mulia, manusia adalah mahluk yang berfikir, dan manusia adalah mahluk yang memiliki 3 dimensi (badan, akal, dan ruh), manusia dalam pertumbuhannya dipengaruhi faktor keturunan dan lingkungan. 
-ERBE SENTANU
 Manusia adalah mahluk sebaik-baiknya ciptaan-Nya. Bahkan bisa dibilang manusia adalah ciptaan Tuhan yang paling sempurna dibandingkan dengan mahluk yang lain. 
-PAULA J. C & JANET W. K
Manusia adalah mahluk terbuka, bebas memilih makna dalam situasi, mengemban tanggung jawab atas keputusan yang hidup secara kontinu serta turut menyusun pola berhubungan dan unggul multidimensi dengan berbagai kemungkinan.
 2.2 Manusia sebagai Makhluk Individu
 Manusia memiliki keunikan. Setiap anak manusia sebagai individu
ketika dilahirkan telah dikaruniai potensi untuk menjadi diri sendiri yang berbeda dari
yang lain. Tidak ada diri individu yang identik dengan orang lain di dunia ini. Bahkan
dua anak yang kembar sejak lahir tidak bisa dikatakan identik. Karena adanya
individualitas ini maka setiap orang memiliki kehendak, perasaan, cita-cita,
kecenderungan, semangat, daya tahan yang berbeda
 2.3 Manusia sebagai Makhluk Sosial
 Bahwa setiap manusia dilahirkan telah dikaruniai potensi untuk hidup bersama
dengan orang lain. Manusia dilahirkan memiliki potensi sebagai makhluk social. Menurut
Immanuel Kant, manusia hanya menjadi manusia jika berada di antara manusia. Apa
yang dikatakan Kant cukup jelas, bahwa hidup bersama dan di antara manusia lain, akan
memungkinkan seseorang dapat mengembangkan kemanusiaannya. Sebagai makhluk
social, manusia saling berinteraksi. Hanya dalam berinteraksi dengan sesamanya, dalam
saling menerima dan memberi seseorang menyadari dan menghayati kemanusiaannya.
 2.3 Interaksi Sosial 
 Interaksi sosial merujuk pada lingkungan dimana seseorang individu melakukan interaksi sosial. Kita melakukan interaksi sosial dengan anggota keluarga, teman dan kelompok sosial lain yang lebih besar.
Seseorang yang sehari-harinya bergaul dengan lingkungan temannya yang bekerja buruh kasar di sebuah proyek memiliki kebiasaanyang khas bagi kelompoknya. Begitu pula dengan orang yang lingkungan sosialnya 


 BAB 3 PEMABAHASAN

3.1 Manusia sebagai Makhluk Individu
A. manusia sebagai makhluk individu
 Individu berasal dari kata in dan divided. Dalam bahasa inggris in salah satunya berarti tidak, sedangkan divided berarti terbagi. Jadi, individu berarti tidak terbagai atau kesatuan.
 Dalam bahasa latin individu berasal dari kata individium yang artinya adalah yang tak terbagi, jadi merupakan sebuah sebutan yang dapat dipakai untuk menyatukan sebuah kesatuan yang paling kecil dan terbatas. Individu bukan berarti manusiasebagai satu kesatuan yang tidak dapat dibagi-bagi melainkan kesatuan yang tak terbatas, yaitu sebagai manusia perorangan sehingga sering digunakan sebagai sebtuan “orang-seorang” atau “manusia perorangan”. Individu merupakan kesatuan aspek jasmani dan rohani. Dengan kemampuan kerohaniannya individu dapat berhubungan dan berfikir serta dengan pikirannya mngendalikan dan memimpin kesanggupan akali dan kesanggupan budi untuk mengatasi segala masalah dan kenyataan yang sedang dialaminya.
Manusia sebagai makhluk individu memiliki unsur jasmani dan rohani, unsur fisik dan psikis, unsur jiwa dan raga. Seseorang dikatakan makhluk individu manakala unsur-unsur tersebut menyatu dalam dirinya. Jika dalam dirinya unsur-unsur tersebut tidak menyatu maka tidak bisa dikatakan sebagai makhluk individu.
Jadi pengertian manusia sebagai makhluk individu mengandung arti bahwa unsur yang ada dalam individu tidak terbagi, merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan.
Setiap manusia memiliki keunikan atau ciri khas, tidak ada manusia yang mirip sekali.dari sekian banyak manusia, ternyata masing-masing memiliki keunikan tersendiri. Sekalipun orang itu terlahir kembar.
Walaupun secara umum manusia memiliki perangkat fisik yang sama. Tetapi kalau perhatian kita tujukan pada hal yang lebih detail, maka akan terdapat perbedaan-perbedaan. Perbedaan itu terletak pada bentuk, ukuran, sifat dan lain-lainnya. Kita dapat membedakan seseorang dari lainnya berdasarkan perbedaaan-perbedaan yang ada, baik pada perbedaaan fisik maupun psikis.
Ciri seorang individu tidak hanya mudah dikenali lewat ciri fisik atau biologisnya. Sifat, karakter, perangai atau gaya dan selera orang juga berbeda-beda. Lewat ciri-ciri fisik seseorang pertama kali mudah dikenali. Ada orang yang gemuk, kurus, atau langsing, ada yang kulitnya coklat, hitam, putih, ada yang rambutnya lurus dan ikal. Dilihat dari sifat, perangai atau karakternya, ada orang yang periang, sabar, cerewet, atau lainnya.
Seorang individu adalah perpaduan antara faktor genotip dan fenotip. Faktor genotip adalah faktor yang dibawa individu sejak lahir, ia merupakan faktor keturunan, dibawa individu sejak lahir. Secara fisik seseorang memiliki kemiripan atau kesamaan ciri dari orang tuanya, kemiripan atau persamaan itu mungkin saja terjadi pada keseluruhan penampilan fisiknya, bisa juga terjadi pada bagian-bagian tubuh tertentu saja. Kita bisa melihat secara fisik bagian tubuh mana dari kita yang memiliki kemiripan dengan orang tua kita. Ada bagian tubuh kita yang mirip ibu atau ayah, begitu pula dengan sifat atau karakter kita yang mirip dengan ayah dan ibu kita.
Jika seorang individu memoiki ciri fisik dan karakter atau sifat yang dibawa sejak lahir, ia juga memiliki ciri fisik dan karakter atau sifat yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan (faktor fenotip). Faktor lingkungan ikut berperan dalam pembentukkan karakteristik yang khas dari seseorang. Istilah lingkungan merujuk pada lingkungan fisik dan lngkungan sosial. Lingkungan fisik seperti kodisi alam sekitarnya, baik itu lingkungan buatan seperti tempat tinggal dan lingkungan. Sedangkan lingkungan yang bukan buatan seperti kondisi alam geografis dan iklimnya.
Contoh : Orang yang tinggal di daerah pantai memiliki kebiasaan yang berbeda dengan yang tinggal di daerah pegunungan. Jika orang yang tinggal di daerah pantai bicaranya cenderung keras, berbeda dengan mereka yang tinggal di daerah pegunungan. Orang yang tinggal di pantai dan pegunungan pasti juga memiliki jam kerja yang berbeda sehingga menyebabkan kebiasaan kebiasaan yang berbeda dalam menangani pekerjaan mereka. Beda lingkungan tempat tinggal, cenderung berbeda pula kebiasaan dan perilaku orang-orangnya.
Lingkungan sosial merujuk pada lingkungan dimana seseorang individu melakukan interaksi sosial. Kita melakukan interaksi sosial dengan anggota keluarga, teman dan kelompok sosial lain yang lebih besar.
Seseorang yang sehari-harinya bergaul dengan lingkungan temannya yang bekerja buruh kasar di sebuah proyek memiliki kebiasaanyang khas bagi kelompoknya. Begitu pula dengan orang yang lingkungan sosialnya berada dikelas atas seperti para sosialita, memiliki kebiasaan yang khas pula bagi kelompoknya.
Karakteristik yang khas dari seseorang ini sering kita sebut dengan kepribadian. Setiap orang memiliki kepribadian yang membedakan dirinya dengan yang lain. Kepribadian seseorang itu dipengaruhi faktor bawaan (genotip) dan faktor lingkungan (fenotip) yang saling berinteraksi terus menerus. Mayor polak menjelaskan bahwa kepribadian adalah “keseluruhan sikap, kelaziman, pikiran dan tindakan, baik biologis maupun psikologis, yang dimiliki oleh seseorang dan berhubungan dean peranan dan kedudukannya dalam berbagai kelompok dan mempengaruhi kesadaran akan dirinya”. Meskipun dalam pengertian tersebut mayor polaktidak memasukkan faktor lingkungan sebagai bagian dari kepribadian namun dalam pembahasannya dia mengatakan bahwa pembentukkan kepribadian diantaranya dipengaruhi oleh masukan lingkungan sosial (kelompok), dan lingkungan budaya (pendidikan).
Menurut Horton dan Hunt “keseluruhan perilaku seseorang yang merupakan interaksi antara kecendrungan-kecendrungan yang diwariskan (secara biologis) dengan rentetan-rentetan situasi (lingkungan)”.
Sedangkan menurut Nursid sumaatmadja, ia menyimpulkan bahwa faktor lingkungan (fenotip) ikut berperan dalam pembentukkan karakteristik yang khas dari seseorang.
Sebagai makhluk individu,manusia berperan untuk menjalankan beberapa hal seperti berikut :
1.menjaga dan mempertahankan karkat dan martabatnya
2. mengupayakan tentang terpenuhinya hak-hak dasar sebagai manusia
3. merealisasikan segenap potensi diri baik dari sisi rohani maupun jasmani
4. memenuhi kebutuhan dan kepentingan diri demi kesejahteraan hidupnya
Contoh Masalah yang Timbul dari Manusia sebagai Makhluk Individu
1. Timbul sifat egois dan ingin menang sendiri pada diri seseorang
2. Timbul sifat apatis, yang artinya masa bodo atau acuh tak acuh
3. Timbul sikap atheis atau tidak memiliki agama pada diri seseorang
4. Iri hati, dengki, dan tidak senang melihat orang lain memperoleh kebahagiaan atau kesenangan
5. Berburuk sangka
6. Memiliki sifat pendendam
7. Umurnya sudah dewasa akan tetapi masih manja serta tingkah laku dan pemikirannya seperti anak kecil

3.2 Manusia sebagai Makhluk Sosial 

 Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak lepas dari pengaruh orang lain. Ketika kita pergi kesekolah, kita tidak bisa seenak nya berpakaian menurut kehendak diri sendiri. Kita harus mengikuti peraturan untuk mengenakan seragam. Saat kita memakai seragam, pasti kita berusaha untuk tampil yang menurut diri kita pantas, baik, modis atau up to date oleh orang lain.

Manusia tidak akan lepas dari pengaruh masyarakat, dirumah, disekolah, dan dilingkungan yang lebih besar manusia tidak akan lepas dari pengaruh orang lain. Oleh karena itu manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, yaitu makhluk yang didalam hidupnya tidak bisa melepaskan diri dari pengaruh manusia lain.

 Manusia secara kodrat nya adalah makhluk sosial atau makhluk yang bermasyarakat, selain itu juga diberikan kelebihan yaitu berupa akal pikiran yang berkembang serta dapat dikembangkan. Dalam hubungannya dengan manusia sebagai makhluk sosial, manusia selalu hidup bersama diantara manusi lainnya. 

 Dorongan masyarakat yang dibina sejak lahir akan selalu menampkkan dirinya dalam berbagai bentuk, maka dari iti dengan sendiriya manusia akan selalu bermasyarakat dalam kehidupannya.
Dalam konteks sosial yang disebut masyarakat, setiap orang akan mengenal orang lain oleh karena itu perilaku manusia selalu terkait dengan orang lain. Perilaku manusia dipengaruhi orang lain, ia melakukan sesuatu yang dipengaruhi faktor dari luar dirinya, seperti tunduk pada aturan, tunduk pada norma masyarakat, dan keinginan mendapat respon postif dari orang lain (pujian).

 Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, dikarenakan dalam diri manusia ada dorongan untuk berinteraksi dengan orang lain. Ada kebutuhan sosial untuk hidup berkelompok dengan orang lain. Manusia memiliki kebutuhan untuk mencari kawan atau teman. Kebutuhan untuk berteman dengan orang lain, sering kali didasari atas kesamaan ciri atau kepentingannya masing-masing. Misalnya, pengusaha cenderung berteman lagi dengan yang pengusaha. Orang borjuis juga cenderung berteman dengan yang borjuis. Dengan demikian, akan terbentuk kelompok-kelompok sosial dalam masyarakat yang didasari oleh kesamaan ciri atau kepentingan.

 Manusia tidak akan bisa hidup sebagai manusia kalau tidak hidup ditengah-tengah manusia. Ketika bayi lahir, ia memerlukan manusia lainnya. Bayi sama sekali tidak berdaya ketika dilahirkan. Ia tidak akan bisa bertahan tanpa pertolongan orang lain. Berbeda dengan hewan, mereka dapat mempertahankan hidupnya di bekali dengan insting. Insting atau naluri adalah sesuatu yang dibawa sejak lahir, yang diperoleh bukan melalui proses belajar.
Manusia dibekali dengan akal. Insting yang dimiliki manusia sangat terbatas, ketika bayi lahir misalmya, ia hanya memiliki insting menangis. Kelaparan pun juga menangis. Manusia memiliki potensiakal yang mempertahankan hidupnya. Namun potensi yang ada hanya mungkin erkembang bila ia hidup dan belajar ditengah-tengah manusia. Untuk bisa berjalan saja, manusia harus belajar dari manusia lainnya.

Berkomunikasi juga perlu bantuan orang lain.

Jadi, kesimpulannya adalah :

1. Manusia tunduk pada aturan, norma sosial.

2. Perilaku manusia mengharapkan suatu penilaian dari orang lain.

3. Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain.
 
4. Potensi manusi akan berkembang bila ia hidup ditengah-tengah manusia. C. Peran Manusia Sebagai

 Makhluk Individu dan Makhluk Sosial
Sebagai makahluk individu,manusia memiliki harkat dan martabat yang mulia .setiap manusia dilahirkan sama dengan harkat dan martabat yang sama pula.Manusia sebagai makhluk individu berupaya merealisasikan segenap potensi dirinya,baik potensi jasmani maupun potensi rohani
Manusia sebagai pribadi adalah berhakikat sosial. artinya manusia akan senantiasa dan selalu berhubungan dengan orang lain.manusia tidak mungkin hidup sendiri tanpa bantuan orang lain .kebutuhanakan lain dan interaksi sosisl membentuk kehidupan berkelompok pada manusia.
dalam dimensi individu,muncul hak-hak dasar manusia,kewajiban dasar manusia adalah menghargai hak dasar orang lain serta mentaati norma-norma yang berlaku di masyarakatnya.
manusia sebagai makhluk sosial memiliki implikasi -implikasi:

a. kesadaran akan ketidak berdayaan manusia bila seorang diri

b. kesadaran untuk senantiasa dan harus berinteraksi dengan orang lain.

c. penghargaan akan hak-hak orang lain

d.ketaatan terhadap norma-norma yang berlaku.
 
Contoh Masalah yang Timbul dari Manusia sebagai Makhluk Sosial
1. Perkelahian

2. Permusuhan

3. Tawuran antar pelajar atau antar desa

4. Perang antar suku karena salah paham

5. Persaingan yang tidak sehat, baik dilingkungan pendidikan, politik, maupun hukum

BAB IV KESIMPULAN
 Manusia sebagai makhluk individu memiliki cirikhasnya masing-masing, dan juga memiliki kebutuhan khasnya masing-masing,ke unikan manusia juga sering diajadikan patokan manusia, sebagai batasan ataupun semangat mencapai hal yang ia mau, individu manusia mencermikan bagaimana ia berperilaku, bagaimana ia menangani sesuatu, dan juga bagaimana dia mengatasi situasi yang tidak normal manusia sebagai makhluk sosial
 Manusia sebagai makhuk sosial memiliki ketergantungan satu sama lain, hal ini terdorong dari kebutuhan manusia, yang tak bisa dia selseaikan secara individu. manusia menja penting di makhluk sosial dengan berinteraksunya dia dengan lingkungan, yang menyebabkan dia dapat memenuhi kebutuhanya. akan tetapi dengan seiringnya waktu, keadaan sosial menjadi sangat penting dan mempengaruhi manusia secara indivudu.karena tanpa adanya sosial tidak ada pula individu manusia
DAFTAR PUSTAKA


Drijarkara, N. 1969. Filsafat Manusia.Jogjakarta: Jajasan Kanisius
Mauli, Melly. 2011. Manusia sebagai Makhluk Individu dan Sosial.[online]. Tersedia: http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/465/jbptunikompp-gdl-mellymauli-23209-11-babxma-k.pdf  [26 September 2015]
Dardiri, Achmad.Urgensi Memahami Hakekat Manusia.[online]. Tersedia: http://eprints.uny.ac.id/285/1/URGENSI_MEMAHAMI_HAKEKAT_MANUSIA.pdf  [26 September 2015]
Malihah, Elly.Manusia sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial.[online]. Tersedia: http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/M_K_D_U/196604251992032-ELLY_MALIHAH/Bahan_Kuliah_PLSBT,_Elly_Malihah/Bab_2_PLSBT.baru.pdf   [26 September 2015]
Haryanto.2011.Pengertian Interaksi Sosial.[online]. Tersedia: http://belajarpsikologi.com/pengertian-interaksi-sosial/  [26 September 2015]
Gerbang Ilmu. 2014. Ciri Utama dan Arti Manusia sebagai Makhluk Sosial.[online]. Tersedia: http://www.gerbangilmu.com/2014/11/ciri-ciri-utama-dan-arti-manusia.html  [28 September 2015]